Reviewe Buku Komunikasi Antar Budaya dalam Tradisi Agama Jawa
Penulis
mengawali pembahasan bagaimana komunikasi Antar Budaya itu terjadi (intercultural communication).Menjelaskan
komunikasi antara individu-individu yang latar belakang budayanya berbeda juga
tidak harus pula rumpun,ras atau suku budaya melainkan pada realitasnya bahwa
setiap individu sudah berbeda budaya. Hal ini menjadi salah satu keunggulan
bagi buku ini karena di awal pembahasan sudah dijelaskan bagaimana komunikasi
antarbudaya itu terjadi yang dapat mempermudah dan mempercepat memahami bagi
pembaca yang awam soal komunikasi antarbudaya.
Buku ini merupakan rangkuman dari beberapa penelitaian dan diskusi tentang komunikasi,budaya dan masyarakat, diantara fenomena konflik di berbagai daerah di Indonesia.Sebagian pelakunya adalah mereka yang berbeda etnis dan budaya,maka buku ini menjadi salah satu referensi untuk tahu bagaimana kita berperilaku kepada orang lain, berkomunikasi antar budaya dalam tradisi agama Islam,untuk menjaga keharmonisan diantara masyarakat yang hiterogen ini.
Buku ini terdiri dari “empat bagian” di bagian pertama terdapat kata pengantar penulis dan terdapat beberapa bab yaitu Komunikaasi Antar Budaya yang di dalamnya terdapat definisi-definisi komunikasi antarbudaya,beberapa teori komunikasi antarbudaya disertai dengan aplikasi penelitiannya.Di samping itu pada bab ini juga menjelaskan parameter budaya yang harus dilakukan seseorang untuk mencapai kesepahaman. Maksudnya untuk mengukur karakteristik dari suatu budaya.Yang menjadi menonjol dari Bagian pertama ini adalah pada definisi Agama, Budaya, dan Agama Ageming Aji yang berarti dalam religio bagaimana manusia mengutuhkan hubungannya dengan realitas tertinggi (vertical) dalam penyembahan dan hubungannya secara horizontal. Agama adalah kepribaadian maha luhur dari manusia yang terungkap selaku jawabannya terhadap panggilan dari yang maha kuasa dan maha kekal. Tertulis dalam buku Komunikasi Antar Budaya dalam Tradisi Agama Jawa , Mukti Ali 2017.
Kemudian di bagian ke dua yang berjudul “Konstektualisasi Komunikasi Antar Budaya Pada Sebuah Keluarga Pemeluk Agama Berbeda” masih terkait dengan bagian satu yang dimana setelah mengenal maka bagaimana interaksi yang harus dilakukan masyarakat untuk mejaga keharmonisan.interaksi yang dimaksud lebih menekankan pada budaya pada sebuah keluarga pemeluk agama berbeda antara lain dalam segi akad dan resepsi,peran suami dan istri ,kelahiran dan menentukan agama anak dan masih banyak lagi yang di bahas dalam buku tersebut.
Kemudian di bagian ke tiga yang berjudul “Perspektif Budaya Jawa Agama Ageming Aji: SOLUSI KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA” di bagian ini adalah inti dari buku dari penulis yang membahas sebuah pandangan komunikasi antar budaya yang di padukan dengan budaya dalam agama tradisi jawa, disini adalah letak bagi pembaca untuk memahami lebih dalam sebuah “agama agaming aji dan komunikasi antar budaya pada sebuah keluarga pemeluk agama berbeda” bagaimana sebuah Omah sebagai kontexs komunikasi keluarga berbeda,mikul duwor mendem jero dan tresno lan sumarah,tepa selira dan tatak rama lan unggah ungguh. Sebuah agama memiliki aturan tentang tindakan dan perilaku manusia terkhusus bagi penganutnya, aturan itu bersifat khusus aturan umum berlaku secara sosial.Sementara yang khusus berlaku secara personal atau individual.
Dan di bagian ke empat adalah penutup merupakan bagian terakhir dari buku ini subuah pesan dari sang penulis, dalam persepektif komunikasi antarbudaya penulis menghadirkan bahasa yang komprehensif mengenai definisi teori dan pengaplikasian komunikasi antarbudaya ,dapat ditemukan pemaparan konflik antar etnis dan bagaimana cara kita sebagai seorang yang berbudaya mampu menghargai dan memahami setiap perbedaan yang ada. Buku ini merupakan salah satu referensi yang cukup memadai dengan dilengkapi 61 daftar pustaka yang terdiri dari buku-buku, jurnal internasional dan juga penelitian ilmiah mengenai komunikasi antarbudaya, walapupun sebagian besar bahasa yang digunakan mudah dipahami, tetapi masih ada bahasa yang kurang familiar, secara keseluruhan isi buku ini sangat direkomendasikan untuk mereka akademisi,peneliti,jurnalis, ,aupun masyarakat paada umumnya untuk mengetahui bagaimana definisi,teori, praktik sebuah antar budaya dalam tradisi agama jawa.[1]
Sumber : Ali, Mukti. 2017. Komunikasi
Antar Budaya dalam Tradisi Agama Jawa. Pustaka
Ilmu Group, Yogyakarta, i-xv. ISBN 978-602-6835-30-7
[1] Ali, Mukti. 2017. Komunikasi Antar Budaya
dalam Tradisi Agama Jawa. Pustaka Ilmu Group, Yogyakarta, i-xv. ISBN 978-602-6835-30-7
Komentar
Posting Komentar